Beberapa waktu yang lalu
diberbagai tempat dan lokasi terdapat banyak kerumunan massa sambil menenteng
spanduk, para pekerja dan buruh berdemo menuntut haknya untuk kenaikan UMR/UMP
maupun UMK.
Dari yg ratusan ribu hingga jutaan rupiah, dg
mengancam akan melakukan mogok kerja nasional jika tuntutannya tdk d penuhi.
Seandai'y saja para buruh melakukan mogok kerja
nasional pastilah terjadi kekacauan ekonomi.
Pemerintah pun khawatir dan
akhir'y mau tdk mau harus memenuhi tuntutan para buruh. Tapi siap a yg tau, disisi lain negeri
ini masih banyak para tenaga pengajar (GURU) yg tdk mendapatkan hak dan
kesejahteraan'y. Seperti kita tau, julukan PAHLAWAN TANPA TANDA JASA hanya
sebagai pemanis belaka, dimana banyak GURU (non PNS) baik honorer, kontrak, tdk
tetap maupun sebagai'y yg hanya mendapat gaji 200rb-1 juta/bulan saja. Jauh
dari kata layak, bahkan sejahtera. Padahal tugas mereka sama seperti guru yg
lain, yakni MENCERDASKAN BANGSA. Bayangkan seandai'y beliau-beliau (para GURU)
tersebut melakukan aksi mogok mengajar nasional sbg bentuk kekecewan mereka
(GURU) krn tdk trpenuhi hak dan kesejahteraan, apa yang akan terjadi?
Ya..yang akan trjadi adalah ada kekosongan
dalam proses pendidikan yg akan berakibat timbulnya KEBODOHAN NASIONAL.
Apakah ada perhatian serius dari negara?
Kenapa mereka (GURU honorer, kontrak dll) tdk mendapatkan gaji
yg layak?
(lebih layak buruh dan pekerja yg mendapatkan gaji sesuai UMR).
Itukah penghargaan bagi para pahlawan (GURU) yg berjuang demi
kecerdasan bangsa, demi melunasi hutang kemerdekaan?
Ironis memang..
Inilah NESTAPA SANG GURU
disaat Peringatan Hari Guru
0 komentar:
Posting Komentar